Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro melalui Kasat Resnarkoba AKP Malaungi mengatakan, penggerebekan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu. Ia menyebut operasi ini sebagai bagian dari respons cepat terhadap laporan masyarakat.
“Informasi awal berasal dari laporan warga terkait maraknya transaksi sabu di Kecamatan Sape. Setelah dilakukan penyelidikan, tim bergerak dan mengamankan enam orang terduga pelaku di tiga desa berbeda,” Ujarnya, 6 Juli 2025.
Penggerebekan pertama dilakukan terhadap seorang pria berinisial RU di Kecamatan Sape. Dari hasil penggeledahan di rumah RU, polisi menemukan 12 bungkus sabu yang disembunyikan di dalam jaket di lemari pakaian.
Hasil interogasi terhadap RU mengarahkan petugas kepada AM, warga Kecamatan Lambu. Di rumah AM, polisi menyita 13 bungkus sabu.
Pengembangan berlanjut kembali ke Kecamatan Sape, hasilnya Polisi menangkap empat orang lain yang diduga terlibat dalam jaringan yang sama, yakni SU, RI, PA, dan FI. Dari lokasi tersebut, aparat menyita 15 poket sabu, alat isap (bong), timbangan digital, dan uang tunai lebih dari Rp 6 juta.
“Total barang bukti yang diamankan antara lain 40 bungkus plastik klip berisi sabu,Alat hisap sabu (bong) dan umah tunai Rp.6.100.000,” Sebutnya.
Para terduga pelaku kata Kasat, kini ditahan di Mako Polres Bima Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan melakukan tes urine dan pengujian laboratorium terhadap barang bukti.
Kasat menegaskan komitmen pihaknya dalam memberantas jaringan peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Bima Kota. Ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada kepolisian.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk peredaran narkoba, dan ini akan terus menjadi prioritas kami,” Tegasnya
#S1
