Kota Bima, Solusinewsntb.- Mengalami luka di bagian kepala dan wajah, karena diduga dikeroyok teman satu sekolahnya, DNM siswa kelas 2 SMAN 4 Kota Bima asal Kecamatan Mpunda melaporkan kasua itu ke Polres Bima Kota, Selasa (31/1).
DNM mengaku tidak memiliki masalah dengan para terduga pelaku, saat itu dirinya didatangi oleh mereka untuk menanyakan kebenaran kalau DNM mau mencari adik dari salah satu terduga pelaku. Namun korban menjawab tidak pernah mencari siapapun.
“Mereka langsung pergi saat saya menjawab tidak mencari adik mereka,” Ujarnya, Rabu (1/2).
Beberapa saat kemudian kata korban, mereka datang lagi menuju kelasnya dan memanggil korban untuk keluar dari kelas, saat itu belum ada guru yang masuk mengajar, karena baru selesai jam istrahat.
Karena mereka panggil mau bicara baik-baik, korban pun keluar dari kelas. Baru saja keluar dari pintu kelas, mereka langsung memukul korban, hingga korban mengalami luka di bagian kepala dan wajah.
Karena tidak ada yang menolong, korban melarikan diri dan dikejar oleh para terduga pelaku. Sehingga mereka kembali berkelahi sampai datang para guru yang melerai.
“Kami sempat dimasukkan ke dalam ruangan BP oleh guru,” Katanya
Tidak terima dikeroyok seperti itu, korban melaporkan kejadian itu ke Polres Bima Kota, agar persoalan itu diproses secara hukum.
Sementara itu keluarga korban Adi Rahmat menyesalkan kurangnya pengawasan dari guru di sekolah tersebut, kejadian yang menimpa ponakannya kemarin itu adalah yang ke dua kali.
Guru harusnya punya ketegasan dan bisa memberikan pembinaan terhadap para siswa, sehingga hal seperti itu tidak terjadi dalam dunia pendidikan.
“Ini yang kedua kali ponakan kami dikeroyok, bentuk pengawasan guru perlu kami pertanyakan,” Sesalnya.
#S1