Kabupaten Bima, Solusinewsntb.- Pasca hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten dan Kota Bima, Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bima menyampaikan laporan sementara Kecamatan yang terdampak banjir, Selasa (4/4) sekitar pukul 19.00 wita.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima menyampaikan, Tingginya curah hujan di kecamatan Lambitu dan Desa Kuta, menjadi desa yang terdampak dengan terjadi kemacetan dan akses jalan dari desa Kuta menuju Desa Sambori terganggu akibat tanah longsor.
Sehingga mengakibatkan jalur jalan desa Kuta menuju Desa Teta untuk sementara tidak bisa dilewati oleh roda 4. Tim masih melakukan proses pendataan oleh aparat desa setempat akibat banjir gunung di desa tersebut.
Sementara di Kecamatan Madapangga, intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan air setinggi 40 cm di areal permukiman dan jalan di Desa Tonda. tidak ada korban jiwa. Untuk warga yang mengungsi dan proses pendataan kerugian masih berlangsung.
“Informasi sementara tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut,” Ungkapnya
Selain Madapangga ka Yan sapaan akrabnya, akibat tingginya curah hujan di wilayah Donggo, Madapangga dan Bolo, tiga desa di Kecamatan Bolo yaitu Desa Rato, Desa Leu dan Desa Timu terjadi luapan air ke areal pemukiman dan jalan akibat sungai di ketiga desa tersebut tidak bisa menampung debit air.
Akibat intensitas hujan tinggi, di Kecamatan Parado dan Woha juga menyebabkan lima desa di Kecamatan Woha yaitu Desa Risa, Desa Nisa, Desa Naru, Desa Penapali dan Desa Dadibou terjadi luapan air sungai di desa tersebut.
Luapan air menggenangi areal permukiman dan persawahan tidak ada pengungsian maupun korban jiwa dalam hal bencana tersebut.
Selain kecamatan tersebut, tingginya curah hujan di wilayah Lambitu dan Palibelo menyebabkan tiga desa di Kecamatan Palibelo yaitu Desa Teke, Desa Belo dan Ntonggu juga terdampak pada beberapa RT.
Luapan air menggenangi Desa Teke di Dusun Teke RT.01, 02 dan 03 dengan jumlah 105 KK. Demikian pula di Desa Belo, permukiman di Dusun Rato RT. 07, 08 RW. 03 dan Dusun Uma Me’e RT. 02,03,04 RW 03 tergenang. Untuk sementara tidak ada pengungsian maupun korban jiwa dalam hal bencana tersebut.
Saat ini Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kabupaten Bima, tengah melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak.
PUSDALOP BPBD Juga mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap Bencana gempa bumi, Banjir dan Tanah Longsor susulan, juga melaporkan langsung ke BPBD Kabupaten Bima, bila ada dampak bencana akibat Gempa, Banjir bandang maupun Tanah Longsor.
“Segera laporkan ke BPBD jika terJadi bencana seperti Gempa, tanah longsor dan bencana lain,” Himbaunya.
#S1