Dosen STIE Lolos Seleksi Pendamping Kampanye Sadar Wisata 5.0

Kota Bima, Solusinewsntb.- Pemerintah pusat terus mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam bidang kepariwisataan. Salah satunya adalah penyelengaraan kegiatan Pendamping Lokal Desa/Kampung Wisata di Daerah Pariwisata Prioritas pada program Kampanye Sadar Wisata 5.0.

Dosen STIE Bima Mukminin. Foto: Ist

Salah satu yang terpilih merupakan Dosen STIE Bima, yakni Amirul Mukminin. Hal itu sebagaimana tercantum pada surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nomor B/UND/71/SD.00.00/D.2.2/2023 tentang Pengumuman Seleksi Pendamping Kampanye Sadar Wisata 5.0.

Bacaan Lainnya

“Dari surat tersebut, ada 45 Pendamping Kampanye Sadar Wisata 5.0 seluruh Indonesia yang dibagi dalam enam wilayah kerja yaitu Danau Toba, Lombok, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo dan Wakatobi,” ujar Amirul, Senin 8 Mei 2023.

Selanjutnya, tenaga pendamping tersebut akan melakukan pendampingan pada desa-desa yang sudah ditunjuk Kemenparekraf.

“Beberapa tugas misalnya adalah memberikan masukan dan arahan upaya mengatasi berbagai kendala seperti masalah kelembagaan, masalah inovasi produk wisata di antaranya Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan lainnya. termasuk Masalah diseminasi Sadar Wisata, untuk membangun kapasitas dan SDM di desa,” Ungkapnya

Sebagai bentuk penguatan kapasitas, Amirul dan peserta lainya mengikuti briefing teknis dan overview yang diselenggarakan via zoom pada Jumat (14/4/2023). Tidak hanya itu, pria dua anak itu juga terpilih menjadi salah satu peserta Introduction to ILO Training Modules for Community-based Sustainable Coastal Tourism Development di Manado.

“Kegiatan tersebut hanya diikuti sekitar 20 peserta. Dimulai pada 2 sampai 5 Mei 2023,” beber pria mantan Jurnalis tersebut.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua STIE Bima, Firdaus sangat mendukung pengembangan dosen di lingkup STIE Bima. Tidak hanya fokus mengajar saja, namun juga dapat memaksimalkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Apalagi saat ini kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) mendorong secara aktif bagi dosen bahkan mahasiswa untuk partisipasi aktif dalam sejumlah kegiatan diluar kampus,” Tegasnya

Kegiatan semacam itu kata dia, bahkan menjadi penunjang bagi kinerja perguruan tinggi.

“Dalam kurikulum MBKM terdapat delapan Indikator Kinerja Utama (IKU). Salah satunya adalah IKU ke tiga yaitu Dosen Berkegiatan di Luar Kampus,” pungkasnya.

#S1

Pos terkait