Lombok Utara, Solusinewsntb.- Tekan Inflasi, Walikota Bima HM. Lutfi teken kerjasama Antar Daerah (KAD) bersama Kabupaten Lombok dan Kabupaten Bima. Kegiatan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Selasa (30/5).
Kerjasama Antar Daerah itu mengangkat tema Sinergi dan inovasi ketahanan pangan melalui penguatan kelembagaan dan kerjasama intra provinsi.
Dalam kegiatan itu, Wali Kota Bima hadir bersama Sekda Kota Bima, Kepala Dinas Koperindag Kota Bima dan Kabag Ekonomi serta dihadiri juga oleh Gubenur NTB dan seluruh Kepala Daerah serta Sekretaris Daerah se Provinsi NTB.
Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menyampaikan, provinsi NTB mampu menjadi salah satu yang pertumbuhan ekonominya tertinggi secara nasional. Hal tersebut karena NTB mampu menghidupkan geliat industrialisasi.
“Walaupun sektor pertambangan diambil, namun dalam kurun waktu empat tahun ini, mampu membuktikan program industrialisasi berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya.
Gubernur mengungkapkan, walaupun NTB pertumbuhan ekonominya kalah dengan beberapa provinsi diatasnya, namun dari segi kualitas pertumbuhan ekonomi, NTB mengungguli provinsi tersebut. Baginya, kunci keberhasilan NTB menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah sinergitas, kolaborasi bersama lintas vertikal dan horizontal serta keberanian dalam melangkah.
” Hampir setiap bulan, kami pemprov NTB melaksanakan bazar pangan murah serta sidak harga di kabupaten dan kota. Itu merupakan satu dukungan dalam upaya menekan inflasi pangan di daerah kita,” katanya.
Senada dengan hal itu, Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan NTB Heru Saptaji mengatakan bahwa keberhasilan NTB mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 6,95 persen, tidak terlepas dari peran semua pihak dalam melakukan penguatan ekonomi domestik melalui program industrialisasi, pengembangan Usaha kecil hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia.
Oleh sebab itu dengan inovasi yang dilakukan, ia kian optimis hingga akhir tahun 2023, dari 4,41 persen mampu di tekan hingga 4 persen.
“Mari bersama kita gelorakan inflasi pangan, untuk menuju NTB yang sejahtera,” ajaknya
Acara yang juga dihadiri oleh bupati dan walikota se NTB itu diakhiri dengan penandatangan berkas kerja sama oleh pemerintah daerah kabupaten dan kota serta penandatanganan berkas kerja sama klaster bisnis to bisnis oleh para pengusaha dari 10 kabupaten/kota di NTB.
#S1