Kota Bima, Solusinewsntb.- Dalam rangkaian kegiatan Gebyar Wirausaha Season 3 Tahun 2023, STIE Bima juga melaksanakan Seminar Wirausaha dengan tema “Generasi Muda yang Berwirausaha Kreatif, Inovatif, Mandiri dan Berdaya Saing” di teras Museum ASI Bima, Sabtu 24 Juni 2023.
Kegiatan dimaksud dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, dan dihadiri sejumlah pemateri masing-masing, Mirah Midadan Fahmid selaku Peneliti INDEF, Yuyun Ahdiyanti pelaku UKM Dina dan Haby Prima Surya Owner Beegining.
Ketua STIE Bima Firdaus saat sambutan mengatakan, acara ini digelar secara sederhana. Karena pihaknya ingin membuat kegiatan selama 3 hari, dengan jumlah kegiatan sebanyak 10 item.
Dari jumlah itu, lantas bukan semua kegiatan yang pernah dilakukan. Tapi 10 kegiatan yang tidak pernah sama sekali dilaksanakan. Seperti Job Fair yang akan dibuka nanti sore dan akan dihadiri sekitar 7 perusahaan yang akan membuka lowongan pekerjaan.
“Jadi para pemateri yang kita hadirkan ini betul-betul generasi muda, semua di bawah usia 30 tahun, namun punya prestasi wirausaha yang luar biasa,” ungkapnya.
Menurut Firdaus, perkembangan perekonomian di Kota Bima dirintis dan dimulai dari anak-anak muda. Kendati generasi kadang diwariskan harta dan kekayaan oleh orang tuanya, namun banyak yang tidak bisa melanjutkan, putus lah rantai bisnis tersebut.
“Maka inilah gunanya jika kita membentuk karakter inovasi. Ini juga yang kami lakukan, bagaimana meningkatkan jiwa inovasi, karena akan berdampak pada peningkatan dari segala aspek,” terangnya.
Diakui Firdaus, kenapa STIE Bima mengangkat tema berdaya saing pada seminar kali ini, karena memang kenyataannya yang susah. Sebab, sebagai orang Bima sulit bisa berdaya saing. Bahkan ada Alumni STIE Bima, setelah membuka kafe ternama, tapi kalah pada daya saing,
“Karakter wirausaha itu adalah berdaya saing, dan bagaimana bisa melakukan sampai batas kemampuan tertinggi. Jadi berdaya saing itu lebih pada personal leader. Ini yang perlu ditanamkan,” tegasnya.
Pada moment tersebut, diring juga memberi pesan jika mau berbisnis, maka tidak boleh jadi nomor 3, harus jadi nomor 1 dan 2. Itu yang dikenal dengan teori Samudera Biru.
“Semua orang pasti bisa berbisnis, tapi tidak semua orang bisa bertahan dan melakukan sampai batas kemampuan tertinggi,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan sebelum membuka secara resmi kegiatan seminar, selaku Pemerintah Kota Bima mengapresiasi dan penghargaan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bima, yang tidak pernah berhenti tidak pernah bosan melakukan kegiatan dalam rangka menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan anak muda.
“Ini sungguh luar biasa kontribusi positif yang diberikan STIE Bima untuk daerah,” pujinya.
Dengan apa yang dilakukan oleh STIE Bima, yang selalu merangsang berkembangnya kreativitas kewirausahaan generasi muda, maka menambah daya saing dan inovasi dari peserta yang hadir.
“Sebab jika kita tidak melakukan itu, kita pun akan tergilas oleh lompatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, sebab itu pula yang menjadi sarana prasarana bisnis di tataran global,” tuturnya.
Feri juga mengingatkan, jangan pernah bosan untuk berinovasi untuk berkreasi. Temukan hal-hal baru yang mungkin yang belum pernah ada selama ini menjadi ikon, sehingga semua bisa bertahan di era globalisasi ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman oleh para pemateri yang hadir.
#S1