Bima, Solusinewsntb.- Nasib para peternak dan pedagang sapi asal Kota dan Kabupaten Bima di DKI sangat memprihatinkan, sapi yang mereka bawa untuk dijual ke wilayah Jabotabek tersebut masih banyak yang belum terjual.
Salah satu peternak Sapi asal Kota Bima Amirudin menyampaikan, jumlah sapi yang masuk ke DKI sekitar 50 ribu lebih ekor, sapi tersebut asal NTT, Bima, Dompu, Sumbawa, Bali hingga dari Pulau Jawa. Pembelian sapi pada tahun sekarang sangat menurun, sehingga para penjualan sapi tidak sesuai target.
Untuk sapi dari Pulau Sumbawa dan Lombok mencapai 27 ribu ekor yang masuk ke DKI, dari jumlah itu masih banyak yang belum terjual.
Pada tahun sebelumnya di setiap sekolah, baik di tingkat SD, SMP hingga SMA banyak yang membeli untuk kurban, namun tahun sekarang menurun pembelian dari tingkat pendidikan tersebut.
Bukan saja di tingkat pendidikan, perusahaan pun sekarang banyak yang tidak membeli sapi jika dibandingkan tahun lalu. Berangkat dari persoalan itu, keadaan para pedagang serta peternak sangat memprihatinkan.
“Kami sudah mengeluarkan biaya banyak, namun sapi kami masih banyak yang belum terjual, hingga sekarang di tiap kandang masih tersisa masing-masing sekitar 50 ekor,” Keluhnya.
Dengan kondisi yang seperti itu kata Amir sapaan akrabnya, para peternak menunggu bantuan dari Gubernur NTB, yang menjanjikan akan memberikan bantuan pada peternak.
“Pak Gubernur sudah berjanji akan membantu kami, masih menunggu bantuan itu untuk memenuhi kebutuhan dan kekurangan kami di sini,” Katanya
#S1