Diduga Palsukan Tanda Tangan Nasabah dan Bersikap Otoriter, Bank BRI Cabang Bima Didemo Warga

Kota Bima, Solusinewsntb.- Ulah Oknum Pegawai Bank BRI Cabang Bima berinisial AD dan AR sangat meresahkan para nasabah di Bima. Berbagai macam persoalan muncul di nasabah akibat ulah dua oknum tersebut. Dari persoalan itu, 4 LSM dan para nasabah pun menggelar aksi depan Kantor BRI Cabang Bima, Senin (17/7) sekitar pukul 09.00 wita.

Warga Bima saat Aksi depan Kantor Bank BRI Cabang Bima. Foto: Dheno

Korlap Aksi Amirulla dalam orasinya menyampaikan, demi memuluskan proses pelelangan obyek jaminan nasabah, oknum pegawai Bank BRI berinisial AD sengaja memalsukan tanda tangan nasabah yang menyatakan kesepakatan untuk dilakukan pelelangan obyek jaminan tersebut. Nasabah merasa dirugikan karena tandatangannya dipalsukan.

Bacaan Lainnya

Secara logika, tidak mungkin nasabah menandatangani surat kesepakatan pelelangan jika meraka masih membayar angsuran. Anehnya lagi, saat nasabah datang membawa uang untuk bayar angsuran, malah oknum berinisial AD mengancam tetap akan melelang obyek jaminan jika tidak melunasi pada akhir tahun 2023.

Persoalan lain pun banyak yang di alami oleh para nasabah, ulah AR dan AD tersebut selalu mengancam para nasabah dengan aturan sepihak untuk melelang obyek jaminan nasabah.

“Banyak nasabah yang diperlakukan dengan tidak baik oleh dua oknum ini, mereka sangat meresahkan nasabah di Bima dengan cara mengancam pelelangan jika terlambat membayar,” Ungkapnya.

Ketua LESHAM NTB Linas juga menyampaikan hal yang sama, ulah pegawai yang berinisial AR dan AD sangat meresahkan nasabah. Mereka berdua selalu mengancam melakukan pelelangan terhadap para obyek milik nasabah.

Mereka melakukan pelelangan tanpa melewati mekanisme, namun dilakukan sesuai selera mereka berdua. Harusnya pelelangan itu memiliki tahapan, mulai dari adanya surat peringatan, keputusan pengadilan dan lembaga terkait lainnya.

Mereka berdua harus segera di pindahkan dari Bima, karena keberadaan mereka berdua sangat mengganggu kenyamanan nasabah. Jika mereka berdua tidak dipindahkan dalam waktu dekat, maka akan ada aksi besar-besaran nanti.

“Dua orang ini sudah sewenang-wenang terhadap para nasabah di Bima,” Katanya

#S1

 

Pos terkait