Kota Bima, Solusinewsntb.- Warna warni meriahkan HUT RI ke-78 tahun 2023, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pariwisata menggelar Festival Kuliner Nusantara dan Kopi di Pantai Lawata, Sabtu (19/8) sekitar pukul 20.00 wita.
Kegiatan yang dihelat 2 hati mulai tanggal 19-20 Agustus tersebut dihadiri oleh Walikota Bima HM. Lutfi, Ketua PKK Kota Bima Hj. Ellya HM. Lutfi, kepala OPD Lingkup Kota Bima, Camat dan Lurah se Kota Bima, Kapolres Bima Kota, Dandim 1608 Bima, Kejari Bima dan Kepala Pengadilan Negeri Bima.
Stan paguyuban dari berbagai daerah pun berjejeran untuk menyediakan kulineran khas daerah masing-masing. Selain itu UMKM asal Kota Bima juga menyediakan berbagai macam khas kopi di stand masing-masing.
Ribuan masyarakat hadir memadati area Pantai Lawata dan melihat kuliner yang disediakan oleh Paguyuban DPD ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), paguyuban bali, paguyuban jawa Barat, paguyuban KKSS Bugis Makassar, Paguyuban Jawa Timur, Paguyuban Jawa, Paguyuban Minang Sakato dan Paguyuban Tionghoa.
Selain itu masyarakat juga menikmati kopi yang yang tersedia di berbagai Stand kedai kop, seperti stand Otto Koffe Truck, kedai Radja, Sun Coffe, Kedai Setara, Dewa Grind, Gumbe, Helena dan stand Circlekill.
Selain menyediakan kuliner, para paguyuban juga menampilkan berbagai macam tari khas daerah masing-masing. Tarian itupun menghibur masyarakat serta para undangan yang hadir.
Selain para UMKM mendapatkan pendapatan dalam kegiatan itu, pemuda sekitar Pantai Lawata juga mendapatkan pemasukan ekonomi melalui parkir kendaraan.
Walikota Bima HM. Lutfi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang perlu didukung bersma, karena dengan kegiatan ini masyarakat Kota Bima bisa lebih saling menyatu dengan para paguyuban se Nusantara yang ada di Kota Bima.
Hidup rukun dengan para masyarakat dari daerah lain yang ada di Kota Bima, merupakan wujud persatuan bangsa Republik Indonesia. Arti kemerdekaan adalah suatu kebebasan yang tidak mencederai kebersamaan yang terjailn dengan orang lain. Jika kebersamaan itu dirawat dengan baik, maka itu menjadi kekayaannya bagi bangsa Indonesia.
Kota Bima harus setara dan maju seperti Kota lain, namun semua itu akan terwujud jika semua paguyuban yang ada di Bima memberikan dukungan.
Berbagai macam festival yang digelar di Kota Bima, merupakan kegiatan positif yang mengembangkan bakat generasi. Di tengah anggaran yang minim, namun Pemerintah Kota Bima mampu mewujudkan kegiatan seperti sekarang untuk mengundang seluruh masyarakat.
Kota Bima merupakan Kota Transit, Karena Kota Bima merupakan kota yang ada di tengah antara Pulau Bali, Lombok dan Labuan Bajo. Untuk itu, sebagai kota persinggahan, tentu penataan wisata harus ditata dengan baik.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, semoga ke depannya akan ada festival lebih besar lagi,” Harapnya
#S1