Danrem 162/WB Agus Bhakti Pimpin Upacara Penutupan TMMD ke-118 Kodim 1608/Bima di Desa Riamau Wawo

Kabupaten Bima, Solusinewsntb.- Danrem 162/WB Agus Bhakti jadi Inspektur Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Tahun 20203 Dandim 1608/Bima di Lapangan Upacara Desa Riamau Kecamatan Wawo, Kamis (19/10) sekitar pukul 09.00 wita.

Upacara dengan Tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat” tersebut juga di hadiri oleh Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri serta unsur pimpinan daerah hingga tokoh masyarakat Kecamatan Wawo. Untuk peserta upacara diikuti oleh pasukan TNI, Polri, Pol PP,  Dishub, pelajar dan anggota Pramuka.

Bacaan Lainnya

Dalam upacara tersebut, Satgas TMMD Ke-118 Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto menyerahkan hasil kerja TMMD ke Danrem 162/WB dan ke Bupati Bima.

Danrem 162/WB Agus Bhakti menyampaikan amanat Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI

Danrem 162/WB Agus Bhakti Pimpin Upacara Penutupan TMMD ke-118 Kodim 1608/Bima di Desa Riamau Wawo. Foto: Dheno

, bahwa TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementrian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Pemerintah Daerah dan komponen bangsa lainnya.

Prioritas dari program TMMD adalah daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin, tertinggal, terpencil, terisolir, perbatasan pulau-pulau kecil terluar dan daerah kumuh perkotaan serta daerah yang terkena bencana.

Program TMMD dilaksanakan sebagai upaya untuk memperdayakan masyarakat dan desa untuk membangun atau merehabilitasi sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang secara langsung dapat menyentuh kepentingan masyarakat setempat.

“Selain itu, juga untuk membantu pemerintah memperdayakan wilayah serta meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah untuk kepentingan pertahanan negara dan mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” Ungkapnya

Untuk sasaran fisik TMMD ke-118 tahun 2023 di wilayah Kodam IX/Udayana kata Pangdam, diantaranya melalui pembangunan infrastruktur, baik fasilitas umum maupun sosial berupa pembangunan jalan, drainase, pipanisasi air bersih, bak penampungan air, pembuatan MCK, pembangunan tempat ibadah dan Posyandu.

Untuk program non fisik adalah berupa penyuluhan atau sosialisasi tentang bela negara, wawasan kebangsaan, stunting, pelayanan kesehatan, hukum, radikalisme, kamtibmas, narkoba serta materi lain yang dibutuhkan masyarakat di loaksi TMMD. Untuk progres pelaksanaan kedua progam tersebut terlaksana dengan baik dan selesai 100 persen.

Selaku Pangdam IX/Udayana dan pengendali kegiatan operasional TMMD mengucapkan terimakasih atas terlaksananya TMMD dengan aman dan lancar. Dukungan pemerintah daerah atas alokasi anggaran yang disiapkan menjadi hal penting serta bermanfaat untuk membiayai semua sasaran program TMMD.

“Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata dan tingkah laku prajurit TNI yang tidak berkenan di hati masyarakat,” Ujarnya

Pangdam juga mengingatkan kepada prajurit TNI AD, khususnya prajurit Kodam IX/Udayana dimana pun bertugas agar menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi demi terciptanya kemanunggalan TNI-Rakyat.

Kemudian lestarikan semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang terbina dengan baik selama ini.

Pelihara hasil progam TMMD, agar hasilnya dapat bermanfaat dan dinikmati oleh masyarakat dalam kurun waktu cukup panjang serta adakan perawatan bersama masyarakat secara mandiri dan swadaya.

Kemudian pegang teguh komitmen netralitas TNI dengan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai Landasan Moral. Ia juha meminta agar para prajurit yang melaksanakan program TMMD agar kembali ke induk pasukan masing-masing.

Usai membacakan amanat Pangdam, Danrem 162/WB bersama Bupati Bima, Dandim 1608/Bima dan unsur pimpinan daerah lain memukul Gong sebagai tanda program TMMD ditutup secara resmi.

#S1

Pos terkait