Kabupaten Bima, Solusinewsntb.- Kekurangan SDM atau personil yang kerja serta kekurangan anggaran, BNNK Bima belum maksimal mengatasi persoalan narkoba di wilayah Kota, Kabupaten Bima dan Kabupaten Bima.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNNK Bima Fery Priyanto melalui kegiatan press release penyampaian capaian kerja selama tahun 2023 di Kantor BNNK bersama beberapa awak media di Bima, Senin (18/12) sekitar pukul 14.00 wita.
Fery mengakui, peredaran narkotika di Bima sudah menyasar ke semua desa dan kelurahan, baik di Kota, Kabupaten Bima dan di Kabupaten Dompu. Ancamannya pun semakin mengkhawatirkan.
“Kami memang merasa belum mampu dan cukup mengatasi permasalahan ini, karena keterbatasan SDM dan anggaran,” ungkapnya.
Kendati demikian, Fery mengaku di tengah keterbatasan yang ada, jajarannya tetap semangat menyampaikan edukasi, pencegahan, pemberdayaan dan rehabilitasi.
“Sejumlah program – program tetap kami jalankan sebagai bentuk tanggungjawab kerja,” katanya.
Adapun sejumlah program yang dijalankan yakni BNNK Bima melakukan pendampingan penyusunan Perda di 3 wilayah. Kemudian melakukan sosialisasi untuk pencegahan.
Program lain yang dijalankan yakni pendampingan program ketahanan keluarga anti narkoba. Karena keluarga merupakan pilar yang sangat penting, agar generasi tidak terpapar narkoba.
Selain itu, melakukan advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya desa serta pembentukan remaja teman sebaya anti narkoba.
“Ini juga menjadi program nasional yang terus dijalankan di daerah,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Fery juga mengungkapkan capaian rehabilitasi selama tahun 2023 sebanyak 66 orang.
“Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya,” terangnya.
Fery menambahkan, tugas pemberantasan peredaran Narkotika ini tidak hanya menjadi tugas BNN dan Polisi, tapi tugas semua pihak. Termasuk dari masyarakat dan pihak keluarga, menjadi agen penting untuk menghentikan peredaran ini.
#S1