Kota Bima, Solusinewsntb.- HA (19) warga Kecamatan Sape Terduga pelaku pembunuhan terhadap salahudin alias Boboho (25), menyerah kepada diri ke Polsek Sape untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, Minggu (17/11) .
Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H., melalui Kasat Reskrim Iptu Franto A. Matondang, mengonfirmasi, bahwa pelaku berinisial HA (19 tahun), warga Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, telah diserahkan ke Tim Kaisar Hitam oleh anggota Polsek Sape setelah sebelumnya menyerahkan diri.
Kronologis Kejadian, Penganiayaan bermula saat korban bersama teman-temannya konvoi menggunakan mobil Suzuki Carry Pick Up dan melewati gang menuju Dusun Kore Desa Naru. Di Dusun Kore, mereka dihadang oleh Yadi, yang menanyakan soal pencurian ponsel. Korban menjelaskan bahwa ponsel tersebut dibawa oleh seseorang.
Pelaku HA kemudian mengeluarkan sebilah belati. Melihat situasi tersebut, korban melompat dari mobil dan melarikan diri. Namun, pelaku mengejarnya hingga ke dalam gang, di mana korban terjatuh dan ditusuk pada bagian punggung kanan. Teman-teman korban menemukan Saharudin dalam keadaan terluka dan langsung membawanya ke Puskesmas Sape untuk mendapatkan perawatan medis.
Karena kritis, korban dirujuk ke RSUD Bima. Setelah dirujuk ke RSUD Kota Bima, korban akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya. Kejadian ini pun dilaporkan ke Polsek Sape oleh rekan korban.
Kronologis Penangkapan Berdasarkan laporan tersebut, Tim Kaisar Hitam Polres Bima Kota berkoordinasi dengan Polsek Sape. Terduga pelaku yang telah menyerahkan diri ke Polsek Sape kemudian diserahkan ke Tim Kaisar Hitam di Polsek Wera.
Selanjutnya, Tim Kaisar Hitam mengamankan pelaku ke Mapolres Bima Kota untuk proses hukum lebih lanjut di bawah pengawasan piket Reskrim Polres Bima Kota.
Kasat Reskrim Iptu Franto A. Matondang menegaskan, bahwa pihak kepolisian akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Kapolres Bima Kota mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan banyak pihak.
“Terduga pelaku sudah kami amankan dan sedang dalam proses pemeriksaan,” Ujarnya
#S1