Gubernur NTB Bicara Pariwisata, Tapi Disebut Buka Jalan Tambang

Ketua LMND NTB Arif. Foto. Ist

Mataram, Solusinewsntb – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Iqbal selama ini dikenal getol menggaungkan pariwisata sebagai masa depan NTB. Namun, kritik muncul karena di saat bersamaan pemerintah justru dinilai memberi ruang bagi aktivitas pertambangan di daerah tersebut.

Ketua Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) NTB, Arfi Haryadin, menyebut langkah ini kontradiktif. Ia menilai ada ironi ketika Iqbal bicara pariwisata, tapi di sisi lain membiarkan tambang masuk.

Bacaan Lainnya

“Adik kandung gubernur bahkan dipercaya memimpin Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) NTB. Ini menunjukkan ada kepentingan ganda. Satu sisi bicara pariwisata, di sisi lain membuka jalan bagi tambang,” kata Arfi dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).

Menurut Arfi, tambang selalu datang dengan janji manis: lapangan kerja, pemasukan daerah, dan percepatan pembangunan. Namun, faktanya di banyak daerah, tambang justru merusak hutan, mencemari sungai dengan merkuri dan sianida, hingga membuat desa kehilangan sumber air.

“NTB adalah daerah rawan bencana. Tambang hanya akan memperburuk kerentanan lingkungan dan rakyat kecil yang paling menderita,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Arfi, pariwisata justru membutuhkan alam yang lestari. Laut yang jernih, gunung yang hijau, dan udara yang bersih menjadi modal besar yang bisa menghidupi banyak sektor masyarakat.

“Pariwisata memberi penghasilan ke banyak warga. Sementara tambang hanya menguntungkan segelintir orang dan meninggalkan kerusakan,” tegasnya.

Arfi mendesak agar Gubernur Iqbal bersikap tegas menolak tambang jika memang berkomitmen pada pariwisata. “Rakyat butuh pemimpin yang berpihak, bukan yang ambigu. NTB terlalu indah untuk dihancurkan demi kepentingan pemodal,” pungkasnya.

#S1

Pos terkait