Mahasiswa Politeknik Muhamad Dahlan Belajar Penanganan Medis Saat Bencana di Kantor BPBD 

Kota Bima, Solusinewsntb.– Sejumlah mahasiswa Tingkat 2A Semester II Kampus Politeknik Muhamad Dahlan melakukan kunjungan edukatif ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima pada Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program ekstrakurikuler dengan fokus utama pada penanganan medis saat bencana melanda.

Dalam kegiatan tersebut, materi disampaikan langsung oleh Immawan Muslimin, ST., M.Eng, selaku teknisi BPBD Kota Bima. Ia menjelaskan secara detail mengenai data kebencanaan di Kota Bima, penyebab terjadinya bencana, dampak dan risiko, serta langkah penanggulangan baik secara medis maupun nonmedis.

Bacaan Lainnya

Immawan Muslimin memaparkan empat langkah penting yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana, yaitu kesiapsiagaan, tanggap darurat, pencegahan dan mitigasi, serta rehabilitasi dan pemulihan. Menurutnya, kesiapan masyarakat menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari setiap bencana.

“Jaga alam kita, alam akan menjaga kita, dan hiduplah harmonis dengan alam,” ujarnya menegaskan sembari menyampaikan slogan yang menjadi semangat BPBD dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dari 14 jenis bencana yang ada di dunia, Indonesia mengalami 13 di antaranya, hanya badai salju yang tidak terjadi di Tanah Air. Fakta tersebut menjadi pengingat bahwa Indonesia adalah negara yang sangat rawan bencana, termasuk Kota Bima.

Dalam kesempatan itu, Immawan Muslimin juga menekankan pentingnya pembentukan tim siaga bencana di lingkungan kampus dan keluarga. Tim ini diharapkan dapat berperan dalam penanganan awal saat bencana terjadi, terutama dalam melindungi kelompok rentan seperti ibu dan balita.

Sebagai langkah sederhana namun vital, mahasiswa juga diimbau untuk selalu menyiapkan senter, pluit, dan tas darurat berisi kebutuhan pokok. Ketiganya disebut sebagai “senjata utama” yang wajib ada saat menghadapi situasi darurat.

Kegiatan edukatif ini mendapat sambutan positif dari para mahasiswa, yang mengaku memperoleh banyak wawasan baru tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya di daerah rawan seperti Kota Bima.

#S1

Pos terkait