Sekda Kabupaten Bima Pimpin Rakor Bahas Pemberantasan DBD

Kabupaten Bima, Solusinewsntb.- Banyaknya kasus wabah DBD di Kabupaten Bima hingga ada yang meninggal dunia, Sekda Pemerintah Kabupaten Bima pimpin rapat koordinasi bahas pemberantasan DBD di Ruang Rapat Forkopimda Kantor Bupati Bima, Kamis (26/1).

Sekda Kabupaten Bima H.M Taufik Gak saat pipinya Rakor bersama OPD terkait. Foto: Ist

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Suryadin menyampaikan, Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut untuk menindaklanjuti instruksi Bupati Bima kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat dan Para Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bima.

Bacaan Lainnya

Agar semua OPD terkait hingga ke Camat mengambil langkah cepat dalam penanganan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dalam rapat iti Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs.H. M.Taufik HAK, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Fahrurrahman. Sekda memimpin secara tatap muka dengan para Kabid BPBD, Kadis Perkim M.Chandra Kusuma AP dan virtual melalui aplikasi zoom meeting dengan para Camat dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bima.

Kepada para peserta rapat, Sekda mengungkapkan bahwa fogging atau pengasapan merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan. Penting bagi semua pihak, khususnya aparat pemerintah di kecamatan dan desa, sungguh-sungguh melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk.

“Sekda menyarankan agar seluruh elemen masyarakat dibawah koordinasi Camat dan kepala PKM, segera melakukan kegiatan gotong royong pembersihan tempat-tempat genangan air,” Ujarnya

Selain itu kata Yan sapaan akrabnya, Sekda juga menyarankan untuk berkoordinasi terkait keberadaan kandang-kandang ternak, guna memastikan tidak ada tempat berkembangnya jentik nyamuk yang bisa memicu terjadinya penyakit DBD.

Sementara itu Kadis Kesehatan Kabupaten Bima Fahruraman meminta PKM melakukan pendampingan intensif terutama di desa-desa yang terkonfirmasi positif DBD. Meminta pada para petugas, agar selalu menyampaikan data terkini untuk memudahkan koordinasi dan pemetaan penyebaran wabah DBD.

Dalam rapat yang mengundang pihak Provinsi NTB tersebut, Fungsional Madya Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Madahan yang turut mengikuti rapat secara virtual memaparkan, perlu dilakukan evaluasi pencegahan dan pemberantasan penyakit melalui pemberantasan sarang nyamuk.

Hal lain yang perlu dilakukan jelas Madahan adalah melakukan deteksi dini penyakit agar segera ditangani. Di samping pada saat yang sama meningkatkan pelayanan rumah sakit rujukan dengan memastikan tersedianya trombosit darah.

“Penyediaan trombosit darah sangat penting di Rumah Sakit rujukan,” Katanya

Pada Rakor tersebut, para kepala Puskesmas dan Camat melaporkan progres penanganan wabah DBD di masing-masing kecamatan dan melaporkan langkah-langkah yang telah, sedang dan akan terus dilakukan untuk meminimalisir berkembangnya wabah penyakit tersebut.

#S1

Pos terkait