Mataram, Solusinewsntb.- Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ke-XI NTB tahun 2023, menuai sorotan dari Ketua Harian Koni Kota Bima Sudirman DJ, karena banyak atlet impor yang didatangkan untuk bertanding di laga tersebut.
Ketua Harian Koni Kota Bima Sudirman DJ menyampaikan, ada mafia para panitia pelaksana Propinsi NTB di ajang Porprov NTB Xl 2023 tersebut, dalam prakteknya, mafia itu tentu mengurangi nilai sportifitas dan pembinaan sumber daya atlit lokal NTB.
DJ sapaan akrabnya sangat menyayangkan sikap dan kelakuan para panitia penyelenggara Porprov tingkat propinsi.
“Kami duga Ada mafia dalam pelaksanaan porprov ini, hal itu bisa mencederai nilai sportivitas,” Sesalnya, Selasa (21/2).
DJ yang juga Anggota DPRD Kota Bima dan juga mantan Pengacara handal itu membeberkan, adanya impor para atlit yang tidak berdomisili di NTB dan bahkan Atlit juara di PON pun diikut serta kan dalam Porprov yang nota bene sebagai ajang mencari bakat-bakat lokal di NTB.
Ia Keberatan pada beberapa cabor, antara lain Petanque ambil Atlit Jatim dan Sumut, kemudian di Cabor Volly pasir, Lombok Tengah ambil atlit dari Jabar. Kemudian di Cabor Perbankin juga ada kecurangan yang terjadi, tentang penggunaan senjata untuk lomba.
“Cabor catur Kabupaten Bima Agustina, juga sudah pindah di Jawa Tengah” ungkapnya.
Kata DJ, Protes itu sesungguhnya sudah lama, sebelum pembukaan Porprov di layangkan surat Protes, namun tidak pernah diindahkan dan direspon dengan baik.
“Kami sudah layangkan keberatan, tapi alasannya panitia diselesaikan di Teknikal Meeting, Sementara cabor gak bisa selesaikan Karena ini multi event Koni NTB penanggung jawabnya,” Katanya