Kota Bima, Solusinewsntb.- Salah satu faktor terjadinya keributan saat malam hari disaat bulan ramadhan, diakibatkan kerasnya suara speaker aktif yang membuat warga tidak nyaman saat sahur.
Kapolsek Rastim IPTU Suratno menyampaikan, beberapa waktu lalu ada dua kelompok pemuda di Kecamatan Rasanae Timur yang saling lempar menggunakan batu, perkelahian itu pun berawal dari suara speaker yang membuat warga tidak nyaman.
Berangkat dari itu, Polsek Rastim selalu melaksanakan patroli setiap malam, untuk meminimalisir terjadinya perkelahian antar kelompok pemuda.
“Mereka membangunkan warga sahur menggunakan musik dangdut, sehingga membuat warga tifak nyaman,” Ujarnya, Rabu (29/3).
Hasil patroli setiap malam kata Suratno, anggota mengamankan 10 speaker aktif yang digunakan beberapa kelompok pemuda yang mengelilingi beberapa kampung dengan menyetel suara speaker terlalu besar dan membuat warga terganggu.
Selain membuat warga tidak nyaman, kelompok pemuda yang keliling sambil membesarkan suara speaker dapat memicu keributan antar kelompok pemuda.
“Ada 10 unit speaker aktif yang kami amankan, jika ditemukan ada kelompok menggunakan speaker lagi, maka kami akan langsung amankan,” Tegasnya
Mantan Kasi Humas Polres Bima itu juga menghimbau agar masyarakat, terutama pemuda, untuk tidak berkeliling ke kampung yang lain sambil membawa speaker aktif. Tetap menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
#S1
