Kegiatan ini dihadiri Ketua KONI Kota Bima Alfian Indrawirawan, perwakilan dari KONI NTB, serta sejumlah perwakilan cabang olahraga (Cabor) dari seluruh wilayah Kota Bima.
Pada kegiatan dimaksud, dibahas dua peraturan organisasi utama yang dianggap penting untuk mendukung kesuksesan agenda olahraga ke depan. Pertama adalah Peraturan Organisasi KONI Nomor 01 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan yang kedua adalah Peraturan Organisasi Nomor 02 Tahun 2024 tentang mutasi atlet.
Yusnaini menekankan pentingnya evaluasi terhadap seluruh cabang olahraga yang masih aktif di bawah KONI Kota Bima.
Ia meminta agar cabang-cabang olahraga yang masa kepengurusannya sudah habis segera diperbaharui demi kesehatan organisasi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap cabang olahraga masih aktif dan resmi. Jika ada yang sudah habis masa kepengurusannya, segera diperbarui agar organisasi ini tetap sehat dan bisa berkembang,” tegasnya.
Selain itu, penting juga bagi pengurus cabang olahraga untuk menggelar pertemuan, dan terus berdiskusi tentang visi bersama agar organisasi ini tetap terarah dan bermanfaat bagi pengembangan olahraga di Bima.
Yusnaini juga mengimbau agar setiap cabang olahraga memiliki minimal dua klub aktif paling lambat Desember 2024. Hal ini untuk memudahkan persiapan memenuhi persyaratan nomor pertandingan pada tahun 2028.
“Jika setiap Cabor memiliki klub yang aktif, nantinya akan lebih mudah memenuhi standar nomor pertandingan yang dibutuhkan di Porprov. Ini harus jadi perhatian serius bagi kita semua,” tambahnya.
Dalam rangka menjaga keberlanjutan kegiatan olahraga, Yusnaini juga menekankan bahwa sebelum menuju ke Porprov, seluruh Cabor di Kota Bima harus aktif menggelar kegiatan-kegiatan olahraga.
Langkah-langkah ini termasuk mengadakan Pekan Olahraga Kota, yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan daerah (Pelatda) sebagai persiapan menghadapi Porprov.
“Pastikan bahwa setiap cabang olahraga tetap hidup dengan terus mengadakan kegiatan. Mulai dari Pekan Olahraga Kota hingga pelatihan yang rutin. Dengan begitu, kita bisa mempersiapkan atlet-atlet unggulan untuk bertanding di Porprov dan bahkan PON,” ungkap Yusnaini.
Ia juga mengingatkan bahwa para atlet yang dipersiapkan untuk bertanding harus didominasi oleh atlet muda. Pastikan bahwa atlet yang disiapkan untuk pertandingan adalah atlet-atlet muda yang masih punya banyak potensi.
“Ini adalah investasi untuk masa depan olahraga di Kota Bima,” tambahnya.
#S1