Beri Semangat Membangun Ekosistem Industri Halal, Putri Wakil Presiden RI dan Danrem 162/WB NTB Datangi Kampus STIE Bima

Kota Bima, Solusinewsntb.- Putri Wakil Presiden RI Prof. Dr. Siti Azizah Ma’ruf Amin dan Korem 162/WB NTB Brigjen TNI Agus Bhakti berkunjung ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima dalam rangka kegiatan Seminar Membangun Ekosistem Industri Halal dalam meningkatkan Value Kewirausahaan di Bima, Kamis (18/4).

Saat menyampaikan Seminar Siti Azizah memaparkan mengenai sertifikasi halal, NIB dan nilai jual produk UMkM. Produk halal dan ekonomi syariah halal adalah ajaran syariat Islam. Inti dari keimanan dan spritual safety concern, suatu tuntunan yang harus dipenuhi oleh setiap muslim agar dapat selamat di dunia dan akhirat.

Bacaan Lainnya

Pada awalnya, halal adalah fatwa yang menjadi domain para ulama lokal untuk melindungi umat muslim di lingkungan ulama tersebut berada. Sejalan dengan perkembangan zaman, halal tadi sebagai pemenuhan spritual (spritual safety concern) secara meyakinkan menjadi paradigma ekonomi syariah dan pemenuhan persyaratan mutu, kebersihan, kenyamanan, keamanan dan kesehatan tanpa membedakan ras, suku, agama dan batas negara.

“Halal menjadi global halal lifestyle yang mendorong kesadaran konsumen akan pentingnya kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi,” Ungkapnya

Kata Siti Azizah, Halal lifestyle menggeser persepsi bahwa halal bukan semata-mata urusan agama, tetapi dasar hukum untuk memberikan perlindungan pada konsumen serta memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan produk berkualitas bagi masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk.

Terkait sertifikat halal dan upaya dan peningkatan nilai jual produk UMKM, Ia menjelaskan, bahwa persiapan yang perlu dilakukan adalah mengembangkan ekosistem halal. Yakni meletakkan nilai-nilai holistik praktik halal yang saling bergantung erat antara aktivitas produksi dari hulu dan hilir.

“Ekosistem UMKM syariah membutuhkan sinergitas dan kolaboratif dari setiap stek holder,” Ujarnya

Ia juga menegaskan pemerintah juga harus berperan sebagai regulator untuk melindungi integritas halal melalui penegakan hukum dan regulasi. Artinya, ekosistem halal memerlukan konsep dan proses mempertahankan integritas halal dengan mematuhi dan menyesuaikan berbagai standar dan praktik halal dalam teknologi memproses, penyimpangan dan distribusi.

“Pada titik ini, maka bisa dilihat bahwa sertifikasi halal tidak boleh hanya mengedepankan kuantitas, tetapi juga aspek kualitas,” Tegasnya

Terkait Nomor Induk Berusaha (NIB) lanjut Azizah, setiap pelaku usaha harus memiliki NIB dan sertifikat halal untuk mendongkrak nilai jual produk yang dipasarkan. NIB adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran.

Sebelumnya Ketua STIE Bima Firdaus saat sambutan menyampaikan selamat datang pada Putri Wakil Presiden RI Prof. Dr. Siti Azizah Ma’ruf Amin dan Korem 162/WB NTB Brigjen TNI Agus Bhakti beserta semua peserta yang telah menyempatkan waktu untuk bergabung dalam acara seminar ini.

Dirinya sangat berharap bahwa kegiatan dengan tema “Membangun Ekosistem Industri Halal untuk Meningkatkan Nilai Kewirausahaan di Bima” ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam mengangkat potensi ekonomi dan Kewirausahaan di daerah Bima.

“Melalui diskusi dan kolaborasi di acara ini, kita dapat mengidentifikasi peluang-peluang baru, mengeksplorasi strategi yang inovatif dan memperjuangkan jaringan yang akan membantu pertumbuhan Industri halal serta Kewirausahaan di Bima,” Harapnya

Tentu semua itu kata Firdaus, harapan juga bukan saja pada sebatas perbincangan, tetapi juga pada hasil konkret yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini. Dari Seminar ini, muncul ide-ide brilian juga rencana tindakan yang dapat diimplementasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Bima.

“Dengan kerjasama semua pihak, kami yakin kita dapat mencapai tujuan bersama untuk memperkuat ekosistem industri halal serta meningkatkan nilai kewirausahaan, sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Bima dan Indonesia pada umumnya,” Ungkapnya

#S1

 

Pos terkait