Berbagai Upaya Cegah Stunting: Dikes Kota Bima Gencarkan Orientasi, Workshop hingga Supervisi Gizi di Sekolah dan Puskesmas

Kabid Kesmas Dikes Kota Bima Abdul Haris.Foto: Dheno

Kota Bima, Solusinewsntb.- Upaya penanggulangan gizi buruk dan stunting di Kota Bima terus digenjot. Dinas Kesehatan Kota Bima bersama lintas sektor menggulirkan berbagai kegiatan strategis mulai dari orientasi bagi tenaga kesehatan hingga edukasi gizi di sekolah dan Posyandu.

Sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain Orientasi Tatalaksana Gizi Buruk bagi Tenaga Kesehatan, yang difokuskan pada peningkatan kemampuan diagnosis dan penanganan anak dengan kondisi malnutrisi akut.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain, edukasi masyarakat pun digencarkan lewat Workshop Tatalaksana Wasting yang menyasar kader kesehatan dan guru PAUD agar lebih paham dalam deteksi dini anak dengan berat badan kurang.

Tak hanya itu, kegiatan Aksi Bergizi turut menyasar pelajar di tingkat SLTP dan SLTA. Program ini memadukan edukasi konsumsi makanan sehat, senam bersama, dan pembagian tablet tambah darah (Fe) secara rutin.

Dinas Kesehatan juga melaksanakan Supervisi Layanan Gizi KIA di puskesmas-puskesmas guna memastikan pelayanan gizi untuk ibu dan anak berjalan optimal. Selain itu, dilakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap distribusi serta konsumsi tablet Fe di sekolah-sekolah guna menekan kasus anemia remaja putri.

Upaya pemenuhan gizi spesifik juga terus dilakukan melalui Pemberian Diit Khusus seperti Pemberian Makanan Tambahan Khusus (PDK/PKMK) untuk balita stunting yang tersebar di wilayah Kota Bima.

Untuk memperkuat kapasitas tenaga medis, Dikes menggelar Pelatihan Tatalaksana Stunting serta Bimbingan Teknis intensif ke seluruh puskesmas. Tenaga kesehatan juga dibekali Pelatihan Konseling Menyusui sebagai upaya meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif.

Seluruh rangkaian program tersebut dievaluasi secara berkala melalui Pertemuan Evaluasi Penanganan Stunting guna melihat efektivitas program dan menentukan langkah strategis selanjutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima melalui Kabid Kesmas Abdul Haris menegaskan, sinergi lintas sektor serta keterlibatan masyarakat menjadi kunci penting dalam menurunkan angka stunting.

“Kami berkomitmen melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara berkelanjutan,” ujarnya, Jumat 18 Juli 2025

Pos terkait