Mataram, Solusinewsntb.- Mewujudkan berdirinya Kampus IAIN Buma, Pj. Wali Kota Bima mengapresiasi progres kerja Tim Pembentukan kampus tersebut. Hal itu disampaikan oleh HM. Rum saat rapat koordinasi di Mataram bersama utusan dari Kementrian Agama RI, Kamis (21/12).
Hm. Rum berharap agar IAIN Bima dapat menjadi UIN Bima dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga cita-cita bersama menghadirkan Kampus berkualitas Universitas Negeri di Bima dapat segera terwujud.
Pemkot Bima juga mengakui keterbatasan ruang fiskal dalam APBD Kota Bima, untuk itu mekanisme pengalokasian bantuan dana hibah pembangunan IAIN Bima nantinya akan mengikuti prosedur hibah sesuai dengan koridor peraturan yang berlaku dan dilakukan secara bertahap.
Mengingat progres pendirian IAIN Bima saat ini telah memasuki tahapan Penyerahan Hibah Lahan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, HM. Rum menegaskan bahwa pada tanggal 28 atau 29 Desember 2023 direncanakan untuk melakukan prosesi penyerahan Surat Keputusan hibah tanah kepada Kemenag RI. Itu berarti, dalam satu tahun ke depan, kepemilikan aset atas lahan pembangunan Kampus IAIN Bima akan diambil alih kembali oleh negara melalui Kemenag RI sebagai syarat terbitnya Peraturan Presiden RI tentang Pembentukan IAIN Bima.
“Saya mengapresiasi kerja tim pembentukan IAIN ini, semoga semuanya berjalan sesuai rencana,” Ungkapnya
Sementara itu, Pembina IAIN Bima, H. Muhammad Nur, SH.,MH mengatakan, pertemuan tersebut sebagai ajang silaturrahmi bersejarah untuk menjadikan Kota Bima sebagai pusat kemajuan peradaban dunia pendidikan.
Pemkot Bima dan Komite IAIN Bima diminta memberikan pemahaman kepada masyarakat dan stakeholder guna meminimalisir potensi hambatan atas cita-cita menghadirkan Kampus IAIN Bima.
“Peran semua pihak sangat diperlukan dalam mensukseskan program dan kebijakan pembangunan IAIN Bima, oleh karena itu Pemkot Bima dan Komite IAIN Bima harus melakukan sosialisasi intensif dan merangkul semua pihak agar terlibat aktif dalam mendorong berdirinya IAIN Bima,” Ujarnya
Di tempat yang sama Prof. Dr. H. Muhammad,M.Pd.,M.S selaku Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, menekankan pentingnya memastikan timeline penyerahan SK hibah lahan pada 28 atau 29 Desember 2023.
Ia mengingatkan bahwa perubahan timeline memerlukan pembicaraan baru dengan pemerintah pusat dan akan berimbas pada rencana pentahapan operasionalisasi Kampus dan rencana pembangunan gedung dan kawasan kampus IAIN yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Prof. Muhammad juga menyampaikan bahwa kerjasama sejak September 2019 memungkinkan pembentukan IAIN Bima tanpa harus melewati proses pembentukan STAIN dan peluang ini jarang dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Untuk itu, perhatian serius dan komitmen bersama dalam mendorong berdirinya IAIN Bima harus tetap berjalan dan dipertahankan.
Menyikapi kondisi tersebut, Perwakilan Kemenag RI, Prof. Syarif, menyatakan dukungan atas hadirnya IAIN Bima sebagai prioritas, meskipun masih terdapat kendala teknis dan administrasi yang harus segera disikapi oleh Pemkot Bima dan Komite IAIN Bima. Ia menegaskan bahwa jika kendala tersebut dapat segera diatasi dan diwujudkan dalam bentuk berdiri dan beroperasinya kampus IAIN Bima, maka pemerintah pusat melalui Kemenag dan pihak terkait lainnya akan memfasilitasi dan mendukung agar IAIN Bima dalam dua tahun dapat menjadi UIN Bima.
Berbicara tentang berbagai kendala yang menjadi salah satu fokus pembahasan dalam rapat tersebut, Prof. Ismail, anggota Komite Pendirian IAIN Bima, menyoroti tanggapan negatif dari beberapa pihak atas hadirnya IAIN di Kota Bima. Komunikasi proaktif dengan semua pihak termasuk masyarakat dan kampus swasta eksisting diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini.
Di sesi terakhir rapat Koordinasi, Inspektur Inspektorat Kota Bima, Drs. M. Fahrunroji, mengingatkan bahwa Pemkot Bima telah menganggarkan dana hibah sebesar 10 miliar untuk IAIN Bima, namun persyaratan administrasi harus dipenuhi agar hibah dapat direalisasikan.
Rapat menyimpulkan dengan memastikan pendirian Kampus IAIN Bima pada akan dimulai pada tahun 2024, proses hibah lahan dari Pemkot Bima kepada Kemenag RI akan dilaksanakan pada tanggal 28 atau 29 Desember 2023 , dan operasionalisasi kampus akan dimulai pada bulan Januari 2024. Sementara Tanggal pembangunan fisik menunggu terbitnya Perpres Pendirian IAIN Bima. menyikapi keputusan rapat tersebut, Komite meminta pendekatan teknokratik untuk mewujudkan berdirinya Kampus IAIN Bima.
Dalam Rakor itu, Ir. H. Mohammad Rum, Pj. Wali Kota Bima turut didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Bima, Inspektur Inspektorat Kota Bima dan Kepala BPPKAD Kota Bima, sementara Ketua Komite Pendirian IAIN Bima hadir bersama jajaran anggota dan Dewan Pembina IAIN Bima. Rapat juga menghadirkan Perwakilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
#S1